Resensi Novel
Perjuangan menemui cinta sejati

A Identitas Buku
» Judul buku : Ketika Cinta Bertasbih
» Penulis : Habbiburrahman El Shirazy
» Penerbit : 1.Republika
2.Basmalah
» Tahun : Cetakan pertama : Nopember 2007
Cetakan kedua : Desember 2007
» Tebal : ± 412 halaman



B. Sinopsis


Khairul Azzam adalah pemuda yang sangat tangguh, bijak dan penyayang. Sembilan tahun ia di Mesir, ia bekerja keras dengan menjual tempe dan bakso untuk menghidupi Ibu dan adik-adiknya di Indonesia. Sampai- sampai ia tak lulus-lulus dari kuliahnya di Al-Azhar. Namun ia tetap bersyukur, karna dengan kerja kerasnya adik-adiknya kini telah sukses. Ayatul Husna adik pertamanya telah menjadi Psikolog, dosen di UNS dan terlebih lagi kini ia menjadi penulis cerpen terkenal di Indonesia. Lia, adik keduanya juga telah selesai S1 dan menjadi guru. Sementara adik bungsunya Sarah, yang tak pernah dilihatnya, karna saat ia berangkat ke Mesir, Sarah masih dalam kandungan Bu Nafis (Ibunya), sekarang Sarah sedang belajar dan menghafal Al- Qur’an di Pesantren di Kudus. Selama sembilan tahun itu, ia tak pernah pulang. Ia selalu berdoa dan berusaha mengumpulkan rejeki untuk ia pulang. Sampai ahirnya ia punya cukup uang untuk pulang. Azzam sangat senang karna ia akan pulang ke Indonesia, tanah air yang ia cinta. Di Indonesia, Ibu dan kedua adiknya sangat gembira mendengar kabar kepulangannya. Ayatul Husna adik tertuanya pegi ke Jakarta untuk menjemput Azzam dan sekaligus memenuhi undangan dari Diknas atas penghargaan dirinya sebagai penulis terbaik dengan novelnya “Menari Bersama Ombak” yang terinspirasi dari perjuangan kakaknya di bumi Mesir. Azzam pulang ke Indonesia, tak sengaja ia duduk disebelah Eliana, mahasiswa lulusan EHHES Perancis, putra ketua KBRI di Mesir, yang cukup lama ia kenal. Sesampainya di Jakarta ia disambut oleh Husna dan Rina teman Husna yang diam-diam menginginkan Azzam untuk jadi pendampingnya kelak. Sedangkan Eliana disambut oleh jutaan wartawan yang ingin meliputnya. Maklum, ia artis yang sedang naik daun karena perannya di sinetron “Dewi-dewi Cinta”.

Kepulangan Azzam ke Indonesia sangat dinanti keluarga dan kerabatnya di desa Sraten. Ia pulang bersama Eliana yang kebetulan akan syuting di Solo, Eliana juga ingin bersilaturrahmi di rumah pemuda yang ia kagumi itu. Ketika Azzam telah sampai dirumah bersama Husna, Eliana, dan Pak Marjuki, ia disambut bahagia Ibu dan Lia. Tetangga- tetangganya juga menyambutnya dengan hangat. Tak sedikit orang-orang yang datang berkunjung kerumah Azzam untuk menyambutnya dan sekaligus meminta foto bersama Eliana.

Setelah cukup lama Azzam di desanya. Ia telah bisa menyatu kembali dengan keaadan desa yang telah lama ia tinggalkan. Ia mulai melakukan aktivitas bekerja mengatar buku mahasiswa Cairo kerumah mereka di seantero Indonesia. Tidak hanya itu, atas permintaan Pak Kiyai Luthfi, kini ia juga mengajar kitab Al- Hikam di pesantren di desa Wangen. Namun sejak kepulangannya, Azzam belum memulai bisnis apapun yang menghasilkan uang tetap. Hal itupun yang menjadikan bahan omongan para Ibu-ibu tetangganya. Lalu Azzam berinisiatif untuk memulai kembali usaha membuat bakso seperti waktu ia di Mesir. Hasil pertama yang ia dapat sungguh tidak memuaskan. Azzam mengubah baksonya menjadi bakso cinta. Bentuk baksonya seperti hati dan tendanya ia cat merah muda untuk menarik para pelanggannya. Terutama kaum muda. Dan alhasil, kini ia telah membuka dua cabang bakso cinta di daerahnya.

Setelah Azzam dilihat berhasil, ia didesak Ibunya untuk mencari seorang pendamping. Husna mencalonkan beberapa teman yang ia anggap cantik dan solikhah.Dari Rina sampai Sheila. Namun tak ada satupun yang ditakdirkan menjadi jodoh kakaknya. Untuk sementara Ibunya tak lagi mendesak anak lelakinya itu. Biarlah Azzam melanjutkan bisnis sambil berikhtiar sendiri.

Sementara itu, Husna sedang dipusingkan oleh masalah temannya waktu SD. Zumroh namanya.Teman sepermainannya itu kini sedang diburu Pak Mahrus. Paman Zumroh. Karena Zumrohlah yang diduga membunuh Ayahnya sendiri. Ayah Zumroh meninggal karna mendengar pernyataan Zumroh bahwa ia telah hamil tanpa seorang Ayah untuk bayinya. Saat itu Zumroh langsung kabur setelah melihat Ayahnya terkena serangan jantung. Zumroh menjadi buronan. Ia meminta pertolongan pada Husna untuk mencari jalan keluar. Ia iangin taubat. Zumroh menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Husna. Dulu ketika kedua orang tuanya menitipkannya dirumah Pakdhenya, ia diperkosa oleh anak Pakdhenya itu. Zumroh tak berani bercerita pada keluarganya. Ia ingin pulang, namun Ayahnya melarang. Sampai ia sangat benci dengan Ayahnya. Ia putus asa, ia merasa bahwa dirinya telah kotor dan nista. Zumroh berubah menjadi nakal karna Ayahnya. Setelah mendengar cerita dari Zumroh, Husna mencoba membujuk Zumroh untuk pulang dan menceritakan semuanya pada keluarganya.
Saat Zumroh dibawa pulang ke kampungnya. Pak Mahrus langsung melabraknya. Zumroh hampir terbunuh jika Azzam tak datang. Pemuda itu mengingatkan Mahrus tentang masa lalunya. Teman Azzam sewaktu SD itu ingat tentang hutangnya pada Azzam yang belum ia bayar. Tanpa uang dari Azzam, ia tak bakal lulus dari SD dan menjadi polisi yang kini mau menghukum Zumroh. Mahrus heran mengapa Azzam menceritakan masa lalunya saat itu. Azzam memberitahu alasannya. Mengapa Mahrus juga membawa masa lalu Zumroh saat itu. Kekhilafan Zumroh adalah bagian masalalunya. Lalu Azzam mengajak Mahrus untuk mencari jalan keluar terbaik. Dan akan Azzam hapus hutangnya. Jika tidak maka hutangnya pada Azzam tak dianngap lunas kecuali setelah Mahrus tinggalkan jabatan kepolisiannya. Mahrus pun ikut. Setelah mendengar cerita dari Azzam. Mahrus memaafkan keponakannya itu.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Persalinan di RS Ananda Purwokerto

Family Trip to Lombok "Pengalaman Trip Bersama Toddler"

Review Hotel Sendok Senggigi Lombok