Catatan Bunda Hana

Mengawali perkuliahan di Institut Ibu Profesional (IIP) saya menata kembali niat untuk menuntut ilmu serta niat dalam mengamalkannya di Universitas Kehidupan yang saya jalani saat ini sampai akhir hayat nanti. Selaras dengan kembalinya saya dalam menata niat saya saat itu, Ibu Septi bersama tim Matrikulasi mengajak saya untuk membekali diri dengan Adab Menuntut Ilmu sebelum mengawali perkuliahan. Sungguh tamparan sekaligus cambuk bagi diri saya saat mencoba meresapi adab-adab dalam menuntut ilmu. Setelah mengikuti perkuliahan, diskusi bersama, selanjutnya kami dibekali dengan sebuah tugas sebagai perenungan diri memantapkan perencanaan mencapai tujuan, merancang strategi serta aktualisasi dalam proses tersebut. Rasanya saya kembali memflash back ilmu yang saya pelajari dahulu saat dibangku kuliah yang belum sepenuhnya saya amalkan dalam kehidupan saya, yaitu ilmu dasar Manajemen tentang Planning, Organizing, Controlling dan Actuating. Saat ini mungkin adalah saat yang tepat untuk kem

Bagi saya menjadi ibu adalah sebuah fase yang selalu berproses menapaki proses step by step. Langkah awal menjadi ibu saya beradaptasi dengan dunia mengASIhi, mengelola emosi agar tidak berujung baby blues, beradptasi dengan segala aktivitas baru menjadi ibu. Enam bulan berjalan, langkah selanjutnya beradaptasi membersamai anak dalam dunia MPASI, yang saat itu kami memilih untuk metode BLW. Mulai dari persiapan ilmu, bahan makanan, alat makan, dan segala drama yang mewarnai dunia belajar makan ini. Beruntungnya, saat itu saya membaca postingan @baby.qianna tentang Komunitas @HappyEater kebetulan foundernya salah satu member di komunitas yang sama yang saya ikuti sebelumnya, saya langsung excited untuk bertanya persyaratan menjadi member. Saat itu persyaratannya adalah menjadi customer @mamalova.books alhamdulillah saya memenuhi meskipun bukan buku tentang mpasi yang saya beli, tapi buku anak yang sampe sekarang alhandulillah bermanfaat banget 😍 Memasuki grup dengan member dari segal

Mengawali program matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP) saya mempelajari ilmu baru dalam menggunakan tools yang membantu proses belajar bersama yaitu Google Classroom. Hal yang mungkin terlihat sepele atau bahkan sudah lazim digunakan banyak orang, tapi hal ini merupakan hal baru bagi saya dan membuat saya bahagia, bersemangat dan tentunya excited. Karena saya senang belajar sesuatu yang baru sekaligus mempunyai pengalaman baru. Saya mulai mendownload Google Classroom (GC) dan mempelajari sedikit demi sedikit saat saya mendapat email bahwa saya lolos mengikuti Program Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch ke-5 Regional Kalimantan Selatan tempo hari, dalam email diumumkan bahwa perkuliahan akan diselenggarakan melalui Google Classroom. Sebagai bekal, saya langsung mecari tahu alias kepo apa itu Google Classroom. Sebelum mulai kelas matrikulasi ternyata fasilitator kami telah menyiapkan materi yang ditulis sendiri oleh Ibu Septi tentang Mengenal Google Classroom lengkap deng

Pertama kali mendapat kesempatan untuk belajar langsung bersama Bu Septi Peni Wulandari atau biasa disapa dengan panggilan Bu Septi, dan suami beliau Pak Dodik di Tanjung Tabalong, Sabtu 27 Januari 2018 lalu. Awal tahun yang menyenangkan sekaligus banyak peluang kesempatan belajar bagi saya karena awal tahun ini saya bersama ribuan ibu-ibu lainnya di seluruh Indonesia mendapat kesempatan untuk kuliah lagi di Institut Ibu Profesional (IIP). Melalui program matrikulasi ini pun saya dipertemukan langsung dengan inisiator dan founder IIP, sepasang suami istri yang begitu terampil dan luar biasa dalam menginisiasi perubahan dalam diri dan keluarga mereka, sampai akhirnya membawa konsep perubahan itu kedalam sebuah wadah yang membawa manfaat untuk banyak orang terutama para ibu. Saat mengikuti seminar Membangun Peradaban dari Rumah Bu Septi dengan semangat membagi kisah perubahan besar dalam dirinya, mulai dari mengubah penampilan beliau saat di rumah dengan menggunakan atribut layakny

Masih kilas balik 2017, mungkin artinya saya masih belum move one dari angka 7 ke angka 8. InsyaAllah tekadnya mah sudah bulat kok untuk move on, hanya saja ingin menulis beberapa momen yang terekam, agar lebih terpatri (maafkan bahasa saya yang amatir) 😅 Mari kita bicara tentang Cinta antara Bayi dan Bunda 💝 Menurut saya arti cinta bayi dan bunda sesederhana quotes dari mbah google yang saya temukan berikut ini, bayi dan bunda hakikatnya sama sama saling membutuhkan satu sama lain         "A mother needs her baby just as much as the baby needs the mother…" Awal mula mengenal Komunitas Cacabun.. Sejak awal kehamilan Kaizan, saya diajak oleh seseorang yang sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri, sejak kuliah saya sempat beberapa kali satu komunitas dengan beliau, seseorang yang sangat menginspirasi saya sampai saat ini. Beliau mengajak saya kepada kebaikan, mengajak untuk belajar bersama dalam sebuah WAG (Whatsapp Grup) Komunitas Cacabun (Cerita Cinta Bayi dan Bun

Alhamdulillah, masih dikaruniai kesempatan bangun pagi di awal tahun 2018 ini dalam keadaan sehat wal'afiat tak kurang suatu apapun. Melihat pemandangan suami disebelah kiri, kaizan disebelah kanan, dan insyaAllah adek kaizan di dalam rahim, MasyaAllah, Tabarokallah ❤ Flashback 2017.... Marriage Life Indahnya anugerah yang Allah berikan disepanjang tahun 2017 sebagai istri dan ibu yang sangat luarbiasa. Meski tak dipungkiri perjalanan menjalani dua peran tersebut lebih banyak ujiannya. Ujian sabar, ujian lapang dada, ujian iman dan ujian lainnya, yang artinya Allah masih sayang, Allah ingin saya terus belajar, semakin mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha yang terbaik menjadi Istri dan Ibu untuk keluarga, amanah terbaik yang Allah titipkan. Perjalanan berumah tangga sepanjang 2017 tentu seperti roll coaster . Ada suka, duka, tawa, tangis. Apalagi awal tahun ini kami berkumpul kembali setelah beberapa bulan LDM, mendapat amanah baru membersamai kaizan berdua saja. Menjala