BAB 1 PENDAHULUAN 1.Ttradisi penjodohan di era Kartini Di era akhir abad 19 dan awal abad ke 20, perempuan-perempuan di Jawa belum mendapatkan kebebasan seperti halnya lelaki. Adat istiadat yang berlaku pada itu melarang perempuan – perempuan yang sidah berumur 12 tahun pergi keluar rumah. Mereka dipaksa untuk tetap didalam rumah yang dikeal dengan istilah dipingit. Menunggu mereka dinikahkan dengan lelaki pilihan orang tua mereka yang tidak dikenalnya. Seperti di ungkapkan Kartini dalam suratnya kepada Noya Abendanon “Ketahuilah bahwa adat negeri kami melarang keras gadis keluar rumah ketika saya sudah berumur 12 tahun, lalu saya ditahan dirumah, saya mesti masuk “tutupan”,saya dikurung di dalam rumah , seorang diri. Sunyi senyap terasing dari dunia luar. Saya tiada boleh keluar kedunia itu lagi, bila tiada seorang suami, seorang laki- laki yang asing sekali bagi kami, dipilih oleh orang tua kami untuk kami, dikawinkan dengan kami, sebenarnya dengan tiada setahu kami”. Oleh ayahanda