Pengalaman Menggunakan BPJS saat Melahirkan
Pengalaman mengikuti prosedur menggunakan BPJS saat saya melahirkan di RS Ananda Purwokerto secara spontan/normal cukup panjang. Ceritanya, saya tidak pernah menggunakan BPJS untuk kontrol atau check up kehamilan. Karena saat saya pindah ke RS Ananda usia kehamilan saya sudah masuk 33weeks. Saya check up rutin dua minggu sekali, saat sudah masuk 35weeks, saya check up seminggu sekali.
Saat melahirkan, saya menggunakan asuransi BPJS kelas 1 dengan faskes 1 di Puskesmas Mabuun (Tabalong, Kalsel) yang tiap bulannya dibayar oleh suami saya sebagai kepala keluarga dari potongan gaji 2%.
Saat proses persalinan saya masuk melalui IGD, pembukaan sudah jalan ke bukaan empat, hal ini ternyata yang membuat saya bisa pakai BPJS. Meskipun awalnya bidan yang menangani menyebutkan saya tidak bisa menggunakan BPJS karena tidak ada kondisi kegawat daruratan seperti KPD (Ketuban Pecah Dini) atau kelainan persalinan lainnya. Mendengar hal itu saya sudah pasrah saja jika memang saya tidak dapat menggunakan asuransi BPJS. Namun, tiba-tiba bidan lain mengatakan dapat diusahakan untuk menggunakan asuransi BPJS. Setelah itu barulah saya mengurus segala administrasi untuk persalinan. Saya memilih kelas VIP, naik dua tingkat dari kelas satu yang tertera di BPJS saya. Biaya persalinan selama 1,5 hari di RS Ananda Purwokerto saya bayar separuh saja dari total biaya.
Setelah melahirkan saya mencari tahu informasi tentang penggunaan BPJS saat melahirkan, berdasarkan informasi dari teman saya yang bekerja di BPJS calon bunda-bunda yang faskes satunya berbeda sama tempat persalinan, sebaiknya mempersiapkan perpindahan faskes tingkat pertama minimal 3bulan sebelum melahirkan, atau bisa minta surat rujukan dari kantor BPJS setempat. Cara lain adalah pergi ke RS saat sudah memasuki pembukaan tiga - empat dan masuklah lewat IGD.
Sekian informasi tentang Pengalaman Menggunakan BPJS saat Melahirkan, semoga bermanfaat ya 🙏😊🙏
Saat melahirkan, saya menggunakan asuransi BPJS kelas 1 dengan faskes 1 di Puskesmas Mabuun (Tabalong, Kalsel) yang tiap bulannya dibayar oleh suami saya sebagai kepala keluarga dari potongan gaji 2%.
Saat proses persalinan saya masuk melalui IGD, pembukaan sudah jalan ke bukaan empat, hal ini ternyata yang membuat saya bisa pakai BPJS. Meskipun awalnya bidan yang menangani menyebutkan saya tidak bisa menggunakan BPJS karena tidak ada kondisi kegawat daruratan seperti KPD (Ketuban Pecah Dini) atau kelainan persalinan lainnya. Mendengar hal itu saya sudah pasrah saja jika memang saya tidak dapat menggunakan asuransi BPJS. Namun, tiba-tiba bidan lain mengatakan dapat diusahakan untuk menggunakan asuransi BPJS. Setelah itu barulah saya mengurus segala administrasi untuk persalinan. Saya memilih kelas VIP, naik dua tingkat dari kelas satu yang tertera di BPJS saya. Biaya persalinan selama 1,5 hari di RS Ananda Purwokerto saya bayar separuh saja dari total biaya.
Setelah melahirkan saya mencari tahu informasi tentang penggunaan BPJS saat melahirkan, berdasarkan informasi dari teman saya yang bekerja di BPJS calon bunda-bunda yang faskes satunya berbeda sama tempat persalinan, sebaiknya mempersiapkan perpindahan faskes tingkat pertama minimal 3bulan sebelum melahirkan, atau bisa minta surat rujukan dari kantor BPJS setempat. Cara lain adalah pergi ke RS saat sudah memasuki pembukaan tiga - empat dan masuklah lewat IGD.
Sekian informasi tentang Pengalaman Menggunakan BPJS saat Melahirkan, semoga bermanfaat ya 🙏😊🙏
Comments
Post a Comment